Senin, 05 November 2012

PENYEDERHANAAN FUNGSI BOOLEAN DAN METODE MAP KARNOUGH


            Definisi dari sebuah Aljabar Boolean adalah sebuah system aljabar yang terdiri atas himpunan semesta S bersama dengan dua buah operasi yaitu : penjumlahan/addition (+) dan perkalian/multiplication ( . )
             Aturan aturan yang ada pada aljabar boolean pada intinya adalah pembentukan persamaan yang menggunakan beberapa jenis operator (OR, AND, dan Negasi) sehingga aljabar boolean merupakan alat matematis yang cocok untuk keperluan analisis rangkaian logika. Untuk mendapatkan rangkaian logika maka diperlukannya metode-metode penyederhanaan agar fungsi booleannya menghasilkan fungsi yang sederhana sehingga dapat membentuk rangkaian logika.
Penyederhanaan Fungsi Boolean yang pada saat ini digunakan untuk menghasilkan  suatu rangkaian logika digital yang sederhana terdiri dari beberapa jenis metode penyederhanaan. Metode-metode yang digunakan antara lain Metode Aljabar,
Metode Peta Karnaugh, dan Metode Quine-McCluskey yang memiliki mekanisme kerja yang berbeda untuk menghasilkan penyederhanaan untuk membentuk suatu rangkaian logika digital.
Penyederhanaan secara Aljabar, dilakukan dengan memodifikasi persamaan Boolean dimana dalam penyederhanaannya menggunakan teorema / aksioma dualitas untuk membuat bentuk yang paling sederhana. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah memanipulasi Aljabar Boolean.
Karena metode Aljabar Boolean bersifat trial and error, maka penyederhanaan dengan metode aljabar ini tidak digunakan dalam kasus nyata. Metode yang paling banyak digunakan adalah Peta Karnaugh dimana cara menggambarkannya dengan sejumlah kotak berbentuk persegi panjang yang berisi minimal term (minterm) dari fungsi booleannya dan banyaknya kotak bergantung pada banyaknya jumlah input dari fungsi tersebut. Metode lain yang digunakan adalah metode Quine-McCluskey atau biasa disebut dengan metode tabulasi.
Pada prakteknya, fungsi boolean yang jumlah variabelnya kurang dari empat dapat dengan mudah disederhanakan menggunakan metode Aljabar dan Peta Karnaugh. Sedangkan fungsi boolean yang jumlah variabelnya lebih dari empat, kedua metode diatas sering kali menghasilkan penyederhanaan fungsi yang bentuknya tidak sederhana. Metode Quine-McCluskey lebih tepat untuk menyelesaikan kasus ini. Penyederhanaan dengan menggunakan metode Quine McCluskey dilakukan dengan cara  menyatakan variabel komplemen dengan 0 variabel bukan komplemen dengan 1 dari bentuk baku fungsi booleannya, setelah itu mengkelompokan suku-suku berdasarkan jumlah 1 lalu mengkombinasikan suku-suku tersebut dengan kelompok lain yang jumlah 1 -nya berbeda satu sehingga diperoleh bentuk prime yang sederhana untuk mencari prime implicants serta memilih prime implicants yang mempunyai jumlah literal paling sedikit.
Metode Peta Karnaugh
Cara menggambarkan Peta Karnaugh adalah dengan dengan cara menggambarkan sejumlah kotak berbentuk persegi panjang yang berisi minimal term / minterm dari persamaan logika. Banyaknya kotak-kotak tergantung pada banyaknya jumlah input yang diberikan pada rangkaian logika.
Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan banyaknya kotak dari Peta Karnaugh adalah :
           A = 2n                                                         

Untuk lebih jelasnya akan diperhatikan pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.7. Tabel Variasi Pada Peta Karnaugh
Variable
Input
Kombinasi
Jumlah
Term
1
21
2
2
22
4
3
23
8
4
24
16

  Peta Karnaugh dengan Dua Variabel Input
Sebuah rangkaian logika yang mempunyai 2 buah input, maka akan mempunyai 4 buah variabel input (sesuai dengan rumus 2n = 22 = 4).
Bentuk Peta Karnaughnya adalah seperti dibawah ini :

Gambar 2.3. Peta Karnaugh dengan Dua Variabel

Peta Karnaugh dengan Tiga Variabel Input
Dalam sebuah rangkaian logika yang mempunyai tiga buah input, akan mempunyai 8 buah kombinasi variabel input ( 23 ). Jadi sebuah Peta Karnaugh dari sebuah rangkaian logika dengan 3 buah input akan memiliki 8 buah kotak.
Bentuk Peta Karnaughnya adalah :

Gambar 2.4. Peta Karnaugh dengan Tiga variabel
Bila kita perhatikan, penempatan nilai 11 ada dikolom ketiga dari Peta Karnaugh tiga variabel. Prinsip yang dipergunakan adalah perubahan antara kolom yang satu dengan yang lainnya harus memiliki satu nilai perubahan saja. Demikian juga dengan Peta Karnaugh diatas, kolom ke-2 = 01maka pada kolom berikutnya (ke-3) harus 00 atau 11, karena pada kolom pertama 00 sudah didefinisikan, maka kolom ke-3 diisi dengan nilai 11.

Peta Karnaugh dengan Empat Variabel Input.
            Apabila sebuah rangkaian logika mempunyai empat buah variabel input, maka akan dihasilkan sebanyak 16 buah kombinasi variabel input. Untuk menggambarkan Peta Karnaugh dengan 4 buah input, maka harus dibuatkan 16 buah kotak.

Gambar 2.5. Peta Karnaugh dengan Empat Variabel

Peta Karnaugh dengan Lima Variabel Input.
            Apabila sebuah rangkaian logika mempunyai lima buah variabel input, maka akan dihasilkan sebanyak 32 buah kombinasi variabel input. Untuk menggambarkan Peta Karnaugh dengan 5 buah input, maka harus dibuatkan 32 buah kotak.

Gambar 2.6. Peta Karnaugh dengan Lima variabel



Penggunaan Peta Karnaugh
Penggunaan Peta Karnaugh dapat dijelaskan dengan contoh persamaan seperti dibawah ini berdasarkan tabel kebenaran dari AND GATE.
F = ABC + ABC + ABC + ABC+ ABC       {Pers. 2.7}
Dengan tabel kebenaran :

Tabel 2. 8. Tabel Kebenaran
A
B
C
F

0
0
0
0

A’B’C

A’B C

A B’C
A B C’
A B C
0
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
            Dari tabel kebenaran diatas, pada kolom F terdapat angka logika 0 dan 1 yang akan disederhanakan adalah mempunyai hasil 1 dan selanjutnya dikonversikan kedalam Peta Karnaugh seperti dibawah ini :

Gambar 2.7. Hasil Konversi
Didalam kotak-kotak tersusun angka logika 1 dan logika 0, dimana angka logika 1 letaknya bisa berdekatan / berdampingan dan bisa juga berjauhan tergantung bentuk soal yang mempunyai nilai 1.
Berdasarkan letak angka 1 maka akan didapat beberapa kemungkinan yang akan terjadi, yaitu sebagai berikut :
1.      PAIR, apabila ada dua angka logika 1 yang berdampingan.
2.      QUAD, apabila ada empat angka logika 1 berdampingan.
3.      OKTET, apabila ada delapan angka logika 1 berdampingan.
4.      ROLLING (melingkar), apabila nilai logika 1 yang terdapat pada kolom sebelah kiri dengan nilai logika 1 pada kolom sebelah kanan, atau nilai logika 1 pada baris paling atas dengan logika 1 pada baris paling bawah.
5.      OVERLAPPING, apabila pembacaan logika 1 yang digunakan lebih dari 1 (satu) kali.
      Pasangan yang terbentuk dari angka 1 yang berdampingan seperti pada contoh penyederhanaan diatas adalah sebuah pair dan sebuah quad .
      Langkah-langkah penyederhanaan rangkaian logika dengan menggunakan Peta Karnaugh bila secara singkat adalah sebagai berikut : .
1.      Masukkan angka-angka 1 ke dalam Peta Karnaugh untuk setiap hasil kali fundamental yang bersesuaian dengan kelaran 1 dalam tabel logika.
Tulislah angka-angka 0 ditempat-tempat yang tersisa
2.      Lingkarilah pair, quad, oktet, dan pasangan yang ada pada peta. Jangan lupa melakukan proses pengulangan dan penandaan kelompok-kelompok tumpang tindih untuk memperoleh kelompok yang sebesar mungkin.
3.      Lingkarilah sisa-sisa angka 1 yang terisolasi.
4.      Hapuslah kelompok-kelompok kelebihan bilamana ada.
5.      Tulislah persamaan boolean dalam pernyataan operasi OR dari hasil kali yang bersesuaian dengan kelompok-kelompok yang dilingkari dalam Peta Karnaugh.
6.      Gambarlah rangkaian logika ekivalennya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar