Minggu, 22 Maret 2015

DEMOKRASI DAN PENDIDIKAN DEMOKRASI



A.   Demokrasi
Istilah demokrasi diperkenalkan kali pertama oleh Aristoteles sebagai suatu bentuk pemerintahan, yaitu suatu pemerintahan yang menggariskan bahwa kekuasaan berada di tangan banyak orang (rakyat). Dalam perkembangannya, demokrasi menjadi suatu tatanan yang diterima dan dipakai oleh hampir seluruh negara di dunia.
Berbicara mengenai demokrasi adalah memperbincangkan tentang kekuasaan, atau lebih tepatnya pengelolaan kekuasaan secara beradab. Ia adalah sistem manajemen kekuasaan yang dilandasi oleh nilai-nilai dan etika serta peradaban yang menghargai martabat manusia. Pelaku utama demokrasi adalah kita semua, setiap orang yang selama ini selalu diatasnamakan namun tak pernah ikut menentukan. Menjaga proses demokratisasi adalah memahami secara benar hak-hak yang kita miliki, menjaga hak-hak itu agar siapapun menghormatinya, melawan siapapun yang berusaha melanggar hak-hak itu. Demokrasi pada dasarnya adalah aturan orang (people rule), dan di dalam sistem politik yang demokratis warga mempunyai hak, kesempatan dan suara yang sama di dalam mengatur pemerintahan di dunia publik. Sedang demokrasi adalah keputusan berdasarkan suara terbanyak. Di Indonesia, pergerakan nasional juga mencita-citakan pembentukan negara demokrasi yang berwatak anti-feodalisme dan anti-imperialisme, dengan tujuan membentuk masyarakat sosialis. Bagi Gus Dur, landasan demokrasi adalah keadilan, dalam arti terbukanya peluang kepada semua orang, dan berarti juga otonomi atau kemandirian dari orang yang bersangkutan untuk mengatur hidupnya, sesuai dengan apa yang dia ingini. Jadi masalah keadilan menjadi penting, dalam arti dia mempunyai hak untuk menentukan sendiri jalan hidupnya, tetapi harus dihormati haknya dan harus diberi peluang dan kemudahan serta pertolongan untuk mencapai itu.

Lintasan Optik pada Planar Wave Guide dan Graded Inde

1.        LINTASAN OPTIK PADA GRADED INDEKS
Graded index merupakan struktur dari fiber optik yang memiliki struktur lapisan berindeks bias yang berbeda-beda tanpa ada batasan dari masing-masing lapisan tersebut, atau dengan definisi lain, graded indeks memiliki indeks bias yang menurun sesuai jarak dari sumber optik dari serat. contoh dari lapisan graded indeks adalah udara dari luar angkasa dalam ruang hampa sampai bumi yang memiiki indeks bias tersendiri.
Karena bagian inti lebih dekat dengan sumbu serat memiliki indeks bias lebih tinggi daripada bagian dekat cladding, sinar cahaya mengikuti jalan sinusoidal ke serat. Yang paling umum indeks bias serat graded index hampir berbentuk parabola. Bentuk paraboa yang dihasilkan meneruskan dan memfokuskan cahaya di dalam core dan meminimalilsasi terjadinya dispersi cahaya (wiki, 2013).
Multi-mode fiber optik dapat bentuk dengan baik graded indeks atau step indeks. Keuntungan dari graded indeks dibandingkan dengan step indeks adalah penurunan yang cukup besar dalam dispersi cahaya.
Bentuk dari cahaya yang dipancarkan didalam graded indeks adalah sebagai berikut:

Gambar diatas terjadi ketika cahaya ditembakkan kedalam fiber optik graded indeks dari arah atasa dan arah bawah, ketika hanya dialirkan dalam satu arah, maka bentuk dari aliran cahaya dalam fiber adalah sebagai berikut:
Garis-garis dalam gambar menunjukkan bahwa masing-masing lapisan memiliki indeks bias yang berbeda.



2.        LINTASAN OPTIK PADA PLANAR WAVE GUIDE
Planar wave guide merupakan salah satu lintasan optik dalam fiber optik yang memiliki susunan lapisan dengan indeks bias yang berbeda antara core, dan cladding. Bedanya dengan step indeks adalah antara lapisan cladding atas dan clading bawah dari FO memiliki indek bias yang berbeda, dapat dijelaskan dengan gambar berikut:

Pada gambar diatas, n2<n1, n3<n1 dan n2<n3 sehingga sudut kritis 2<sudut kritis 1 karena n2<n3. Dengan demikian, maka sudut minimal yang diberikan sehingga tidak terjadi dispersi dari masing-masing cladding, maka sudut kritis yang akan dipakai adalah sudut kritis terbesar. Bentuk lintasan yang akan terbentuk dari planar waveguide adalah sebagai berikut: