Sensor adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mendeteksi
gejala-gejala atau sinyal-sinyal yang berasal dari perubahan suatu energi
seperti energi listrik, energi fisika, energi kimia, energi biologi, energi
mekanik dan sebagainya. Ada banyak sensor yang menghasilkan sinyal keluaran
yang berubah secara kontinyu sebagai tanggapan terhadap masukan yang berubah
secara kontinyu. Sebagai contoh, sebuah sensor panas dapat menghasilkan tegangan
sesuai dengan panas yang dirasakannya. Dalam kasus seperti ini, biasanya dapat
diketahui secara tepat bagaimana perubahan keluaran dibandingkan dengan
masukannya berupa sebuah grafik. Gambar dibawah memperlihatkan hubungan dari
dua buah sensor panas yang berbeda. Garis lurus pada gambar (a). memperlihatkan
tanggapan linier, sedangkan pada gambar (b). adalah tanggapan non-linier.
Dalam
dunia nyata, hubungan antara suatu sensor dengan alat ukur tidak dapat
mencapati tingkat kelinearitas yang sempurna, oleh karena itu dibutuhkan suatu
solusi untuk membuatnya mendekati sempurna agar mendapatkan hasil yang akurat.
Hal ini dilakukan dengan cara membentuk garis lurus yang terbaik untuk suatu
hasil pengukuran melalui
titik-titik kalibrasi sedemikian sehingga deviasi maksimum dapat diperoleh dengan hasil yang terbaik (minimum).
titik-titik kalibrasi sedemikian sehingga deviasi maksimum dapat diperoleh dengan hasil yang terbaik (minimum).
Nonlinearitas
merupakan suatu karakteristik yang dimiliki oleh sensor. Nonlinearitas ini
didefinisikan sebagai sebuah fungsi yang menyatakan suatu grafik yang lurus.
Nonlinearitas merupakan deviasi maksimum dari grafik sebenarnya dengan grafik
lurus pembenarannya.
Gambar
Contoh grafik karakteristik sensor nonlinearitas.
Dalam
suatu pengukuran kalibrasi yang dilakukan berkali-kali, nilai suatu
kelinearitasan dari sensor seharusnya ada. Pernyataan kelinearitasan suatu
sensor biasanya dinyatakan dari presentasi spannya, untuk menentukan nilai non
linearity dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya ditunjukkan pada
gambar berikut:
Untuk
menentukan garis linearitasnya yaitu dengan membuat garis yang menghubungkan
nilai-nilai terkecilnya, terbesarnya dan diantara keduanya. Sehingga garis
linear terbaik dapat ditentukan. Untuk menetukn noalo slope dari a dan b
menggunakan persamaan
Nilai
nonlinearitas dari suatu sensor dapat berbeda tergantung pada bagaimana cara
mengukur kenonlinearitasannya tersebut (nilai slope dan intersep yang berbeda).
Cara
lain yang dapat digunakan untuk menentukan nilai nonlinearitas dari suatu
sensor adalah dengan mengetahui slope dari pengukuran atau kalibrasi yang
dilakukan.
Dimana nilai slope dari
gambar tersebut adalah
Xd: inputan
Yd: output sensor
Sehingga deviasi
maksimum dapat ditemukan dengan menggunakan persamaan
Referensi:
Noname,
2012. Persyaratan
Sensor Dan Tranducer. http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/persyaratan-sensor-dan-tranducer/
Gutierrez,
R and Osuna. Nodate. Sensor
characteristics. Wright State University
Fraden, J. 2003. Handbook of modern sensors : physics,
designs, and applications / Jacob Fraden.–3rd ed. USA: Springer
Credit by : Dewi Aysiah,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar